LAZISNU Bantul Kumpulkan Infaq 4,6 Miliar di Tahun 2021

NU Care – Lazisnu Kabupaten Bantul menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2022 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Bantul, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta, Ahad (13/2/2022).

Raker tersebut merupakan pertemuan rutin setiap awal tahun guna penyampaian laporan kerja tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2022. Pertemuan Raker diikuti oleh para pengurus dari 17 Upzis tingkat kecamatan se-Kabupaten Bantul. Acara ini, juga dihadiri oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, perwakilan Kemenag Bantul, Dinas Kesehatan Bantul, dan BPBD Bantul, serta Pengurus PCNU Bantul dan Pengurus Lazisnu Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam penyampaian Laporan Kerja Tahun 2021, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shodaqo Nahdlatul Ulama  (Lazisnu) Kabupaten Bantul Mahmudin mengatakan bahwa pada tahun 2021 Lazisnu Bantul telah menghimpun dana zakat dan infak sejumlah Rp.4.698.847.235,-. Adapun pentasyarufan (penyaluran) mencapai Rp 4.468.981.488,-.

“Pentasyarufan dana zakat dan infak disalurkan berdasarkan asnaf golongan penerima manfaat, dan juga penyaluran berdasarkan program yaitu bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kemanusiaan,” ujar Mahmudin

Mahmudin lebih lanjut menjelaskan bahwa sejak awal berdiri, Lazisnu Bantul sampai dengan tahun 2021 memiliki program strategis berupa layanan ambulan gratis. Lazisnu Bantul telah melaksanakan amal sosial kemanusiaan dan transportasi kesehatan masyarakat dengan melayani belasan ribu orang.

“Pada rencana kerja tahun 2022, harapannya tetap memegang empat pilar program yang ada akan terus dijalankan. Namun dengan jumlah kuantitas dan kualitasnya akan ditingkatkan supaya lebih baik. Ini sesuai dengan tema pada raker kali ini, Melayani Umat Dengan Manajemen Profesional,” terang Mahmudin.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dalam sambutanya mengemukakan bahwa keberadaan NU Care-Lazisnu Bantul sebagai bagian organisasi Nahdaltul Ulama memiliki peran yang luar biasa guna membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat Bantul.

“Salah satu tugas NU adalah menyebarkan Islam yang ahlus sunnah wal jama’ah yaitu dengan menempuh jalan dakwah melalui program kerja sosial kemanusiaan. Apa-apa yang telah dilakukan Lazisnu Bantul menunjukkan peran serta lembaga sosial keagamaan bersama pemerintah dalam memberikan layanan kebaikan kepada masyarakat. Hubungan organisasi masyarakat dan pemerintah yang baik adalah sinergitas antar eleman bangsa yang patut diapresiasi,” kata Abdul Halim Muslih.

Pada sesi sambutan selanjutnya, Ketua Lazisnu PWNU DIY M. Bahri menyampaikan penjelasan bahwa Lazisnu secara struktural merupakan salah satu lembaga di NU. Sedangkan NU Care merupakan re-branding atas lembaga Lazisnu dalam pengelolaan, pendayagunaan, dan pendistribusian dana zakat infak dan shodaqoh dengan berfokus sebagai eksekusi kegiatan dan program yang melayani masyarakat.

“Kita patut memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah dilakukan Lazisnu Bantul. Namun, di sisi lain atas capaian yang ada ini perlu peningkatan tata kelola supaya NU Care semakin hari semakin baik. Maka juga diharapkan secara kontinyu adanya refleksi, pengkajian tata kelola dan pelatihan SDM pengurus supaya semakin lebih baik,” ungkap M. Bahri.

Leave a Comment

Your email address will not be published.